Jumat, 30 November 2012

Info Lowongan Kerja di ISP

Info Lowongan Kerja di ISP

A. Marketing ( kode: MK )
syarat :
1. pria/Wanita
2. memiliki pengalaman di bidang marketing minimal 1 thn.
3. pendidikan minimal D3
4. memiliki pengetahuan mengenai komputer/internet
5. komunikatif
6. menguasai bahasa inggris merupakan nilai tambah
7. Bersedia bekerja dengan sistem target
8. memiliki Sim C dan kendaraan pribadi

B. Customer Service Officer ( kode: CSO )
syarat :
1. Wanita
2. usia maksimal 25 tahun
3. pendidikan minimal smu/sederajat
4. memiliki pengetahuan mengenai komputer/internet
5. komunikatif
6. menguasai bahasa inggris merupakan nilai tambah
7. Bersedia bekerja dengan sistem shift

Kirim lamaran via POS, Paling lambat 11 Desember 2012

PT. Citra Media Solusindo
Jl. M.H. Thamrin 18, Kerten
Surakarta - 57143
Office: 0271 742467
Fax: 0341 4345448

Sabtu, 24 November 2012

Hati-hati Mengatakan Kata-Kata Ini pada Konsumen Anda


            Berhubungan dengan konsumen, terkadang bukan hal yang mudah. Karena karakter tiap orang berbeda-beda ketika menerima suatu informasi. Ada yang merespon dengan baik dan ramah, ada yang tidak mau tahu tentang informasi yang diberikan. Maka dari itu kita perlu berhati-hati dalam berkata-kata supaya konsumen mau mendengarkan dan menerima informasi yang kita berikan.  Karena informasi yang kita berikan adalah yang "sebaiknya" diketahui konsumen bukan yang "seharusnya". Dibawah ini ada beberapa daftar kata-kata yang sebaiknya tidak dikatakan kepada konsumen.
Apa sajakah itu? Berikut ini kata-kata yang sebaiknya anda hindari pada konsumen.
  • “Apa masalah anda?”
    Kata-kata seperti ini mungkin lazim anda dengar ketika hendak komplain suatu hal. Padahal kalimat tersebut terkesan kurang sopan.
    Kalimat yang lebih tepat dipakai adalah “Ada yang bisa saya bantu?”. Dan biarkan konsumen menjelaskan persoalan yang sedang dihadapinya.
  • “Saya tidak tahu”
    Kata “saya/kami tidak tahu” mengesankan ketidakpedulian anda dalam melayani konsumen. Jika anda memang tidak memahami persoalan konsumen, sebaiknya anda ganti jawaban tersebut misalnya dengan “saya coba tanyakan dulu pada atasan saya”.
  • “Saya tidak bisa melakukan hal itu”
    Misalkan ada konsumen anda yang meminta anda melakukan sesuatu yang melampaui kewenangan anda, anda sebaiknya tidak mengatakan “saya tidak bisa melakukan itu” Sebab kalimat tersebut bernada negatif.
    Jawaban yang lebih tepat bisa diganti misalnya dengan “Apa yang bisa saya lakukan adalah…”.
  • “Itu bukan tugas saya”
    Hal ini mungkin salah satu kalimat yang paling sering anda dengar. Ketika anda komplain pada orang yang bukan menangani kasus yang anda hadapi, anda akan mendapati jawaban tersebut.
    Kalimat yang lebih baik untuk dilontarkan jika mendapati situasi tersebut misalnya “Saya sangat senang untuk mengantar anda menemui orang di bagian yang menangani permasalahan ini.”
  • Menyebutkan Harga yang tidak pas
    Misal anda ditanya seorang customer, dan ditanya berapa biayanya, lalu anda menjawab misal antara Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta. Ini merupakan jawaban yang tidak tepat. Selain karena adanya faktor ketidakjelasan, meski anda sebutkan range harga, tapi yang konsumen akan ingat adalah harga yang lebih rendah. Jadi jika nantinya misalnya biaya yang dikenakan konsumen adalah harga yang tertinggi, konsumen bisa mengungkit-ungkitnya dan mungkin saja kecewa.
    Bagaimana sebaiknya? Sebaiknya sebutkan harga yang tepat. Tidak menggunakan kisaran. Misal biayanya Rp 700ribu, sebutkan 700 ribu, Jangan sebutkan kisaran harga antara Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu.
  • Kata “Kami minta maaf, tapi…”
    Saat anda meminta maaf karena konsumen komplain dengan pelayanan anda, jangan pernah ikuti dengan kata “tapi”. Sebab kata “tapi” menandakan bahwa anda tak tulus untuk meminta maaf. Ada alasan yang masih anda berikan untuk membela diri. Sebaiknya bagaimana?
    Ganti kata “tapi” tersebut dengan kata “dan”. Kata “dan” lebih bersifat netral daripada kata “tapi” yang mengandung pertentangan. Katakan “Kami minta maaf dan ini solusi yang kami tawarkan”. Kalimat tadi lebih baik daripada “Kami minta maaf, tapi kami punya solusinya.”
  • Kata “Anda harus…”
    Misalnya muncul ucapan “Anda harus datang ke bagian X untuk menyelesaikan persoalan tersebut.” Kata “harus” berkesan memaksa. Sebab itu sebaiknya anda hindari ketika berhubungan dengan konsumen.
    Sebaiknya, anda ganti dengan bentuk kalimat penawaran. Misal, “Maukah anda ke bagian X yang menangani persoalan tersebut?” atau “Saya akan antar anda ke bagian X untuk membantu anda.”
Menggunakan kata-kata yang tepat sangat penting untuk menjaga kepuasan konsumen. Menggunakan kata-kata seperti di atas juga bukan hanya dibutuhkan oleh bagian customer service, namun sebaiknya dipelajari oleh seluruh anggota suatu perusahaan. Sebab hakikatnya persoalan menangani konsumen dengan baik adalah tugas bersama seluruh komponen dalam suatu usaha.

Sepenggal Kisah




           Ini bagian dari kenangan kita. Sepasang kaos yang waktu dibeli, aku berharap bisa jadi sebuah kisah indah untuk kita. Dengan kata-kata "Where are you ?" "I am Here". Dan kenyataannya beda. Kisah kita harus berakhir karena adanya batas-batas yang tidak bisa kita BERDUA tembus. bahkan berdua pun tidak bisa. Baiklah, sampai sekarang aku masih berusaha menerima ini dengan ikhlas dengan kata-kata "Mungkin kita tidak Jodoh" . Rasa Sayang, Cinta, Kagum, Rindu, Hormat smua masih sama disini, andai kamu tahuuu itu. Andai kamu tahu aku masih tetap melihat punggungmu saat kamu berlalu didepanku... aku masih menyimpan kenangan kita ditempat yang sama tanpa ingin menguburnya.
Winko, aku hanya berani menjaga cinta ini... tanpa berani berharap kita bisa bersama lagi.

RT @SuratBuatMantan Terlalu rapuh untuk saling melepaskan dan berjalan sendirian, dan tak cukup kuat untuk bertahan dalam kesakitan.

Selasa, 06 November 2012

Seseorang Yang dipilih

"Orang selalu b'kata ada bekas istri/suami, tapi tdk ada bekas anak & bekas orang tua."

Cerita bijak berikut ini mungkin dapat merubah pandangan tersebut & membuat seseorang ingin memiliki suami/istrinya sampai akhir hayat.....

Seorang dosen mengadakan permainan kecil kpda mahasiswanya yg sudah berkeluarga & meminta 1 org maju ke papan tulis.

Dosen: "Tulis 10 nama yg paling dekat dgn anda", lalu mahasiswa tsb menulis 10 nama, ada nama tetangga, orang tua, teman kerja, istri/suami, anaknya dst.

Dosen: "sekarang silahkan pilih 7 diantaranya yg sekiranya anda ingin hidup terus bersama nya", mahasiswa itu mencoret 3 nama.

Dosen: "coret 2 nama lagi", tinggallah 5 nama.
Dosen: "coret lagi 2 nama", tersisalah 3 nama yaitu nama orang tua, istri/suami & anaknya.

Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai & tak ada lagi yg harus dipilih.

Tiba2 Dosen berkata : "silahkan coret 1 nama lagi", mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu mencoret nama orang tuanya secara perlahan.

Dosen: "silahkan coret 1 nama lagi!", hati sang mahasiswa menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur & lambat laun mencoret nama anaknya & mahasiswa itupun menangis.

Setelah suasana tenang sang Dosen
bertanya kepada Mahasiswa itu. "Kau tidak memilih orang tua yg membesarkan Anda, tidak juga memilih anak yg darah dagingmu, sedang istri/suami itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istrimu/suami?"

Semua orang didalam kelas terpana menunggu jawaban dari Mahasiswa itu.

Lalu sang Mahasiswa itu berkata, "Seiring waktu berlalu, orang tua saya akan pergi & meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa lalu menikah, stlh itu pasti meninggalkan saya juga. Sedangkan yg bnr2 bisa menemani saya dlm hidup ini hanyalah ISTRI/suami saya.
Orang tua & anak bukan saya yg memilih tapi Tuhan yang menganugerahkan, tapi saya yg memilih sendiri ISTRI/SUAMI saya dari seluruh wanita/pria yg ada ...

Cek Linknya di http://www.facebook.com/lakucom?ref=ts&fref=ts